Tekanan
di Madrid Sampai Membuat Morinho Menyerah : Berita didapat dari sumber
terpercaya kepada agen bola online yang memiliki mainweb casino online
indonesia, capsa online serta minigames dan kami juga menyediakan berbagai
berita terkini. Sebelum ditangani oleh Carlo Ancelotti, klub rekasasa La Liga,
Real Madrid ditukangi yang kini menjadi pelatih raksasa Premiere League
Chelsea, Jose Mourinho. Namun akhirnya Morinho tidak dapat melanjutkan
kontraknya dengan manajemen Madrid. Sebenarnya, apa alasan Jose Mourinho
meninggalkan Real Madrid pada musim panas 2013?
Berbagai
spekulasi tentang keluarnya pelatih yang berjulukan The Happy One itu terus
bergulir di media sepakbola dunia. Mou yang pernah menjadi juru taktik di
Santiago Bernabeu selama tiga musim (2010-2013). Berkat tangan dinginnya itu,
dirinya mampu menghasilkan trofi La Liga (2011-2012), Cop del Rey 2011, dan
Supercopa. Namun, menurut mantan presiden El Real, Ramon
Calderon, pelatih asal Portugal itu memilih hengkang karena tak kuat akan
tekanan di klub Ibu Kota Spanyol itu.
Di Liga
Champions, pelatih kharismatik itu hanya bisa mengantarkan Cristiano Ronaldo cs
hingga semifinal dalam tiga musim beruntun. Beberapa kontroversi juga amat
dekat dengan dirinya, terutama saat berjumpa dengan Barcelona di El
Clasico. Menurut Calderon,
keputusan Mou meninggalkan Madrid karena dia tidak mampu mengatasi tekanan
dalam pekerjaan terberat di dunia. “Untuk menjadi pelatih Real Madrid sangat,
sangat sulit. Lihatlah apa yang terjadi pada Mourinho,” ucapnya kepada
agen bola online. Baca juga Madrid Menjadi Lebih Tenang Sejak Diasuh Ancelotti dan Hentikan Kisruh Penalti Liverpool vs Besiktas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar