Doa Turan Membawa Kemenangan : Berita didapat dari sumber terpercaya
kepada agen bola online yang memiliki mainweb casino online indonesia, capsa
online serta minigames dan kami juga menyediakan berbagai berita terkini. Di balik sejumlah penyelamatan gemilang Jan
Oblak, penampilan menawan 10 pemain selama pertandingan, dukungan tak henti
dari para suporter, dan tangan dingin pelatih Diego Simeone, ada sosok
lain yang juga begitu berpengaruh dalam kesuksesan Atletico
Madrid memastikan satu tempat di babak perempatfinal Liga Champions, Arda
Turan. Bintang Timnas Turki itu memang tidak mencetak gol di waktu normal atau
tampil sebagai lima eksekutor untuk Los Rojiblancos saat
melakoni drama adu penalti.
Akan tetapi, dalam tayangan ulang video, Turan
terlihat tak berhenti melayangkan doa kepada Yang Maha Kuasa. Di saat genting,
ketika rekan setim dan pelatih Simeone cemas luar biasa, Turan memutuskan untuk
tidak melihat ke arah gawang. Gelandang berusia 28 tahun itu tetap berlutut,
dan dengan khusyuk meminta keajaiban kepada Tuhan. Hasilnya, Atletico berhasil
mengklaim tiket delapan besar usai menyudahi drama adu penalti dengan skor 3-2.
Dengan ini, Los Colchoneros -julukan lain dari Atletico
Madrid- menyusul langkah lima tim lain, di antaranya: Real Madrid, Paris
Saint-Germain, FC Porto, AS Monaco, dan Bayern Munich.
Sementara Oblak yang masuk menggantikan peran
Miguel Ángel Moyá di menit ke-23, tampil menawan. Saat drama di penghujung
pertandingan, kiper asal Slovenia itu berhasil mementahkan tendangan pemain
Bayer Leverkusen, Omer Toprak. Saat melakoni drama adu penalti, Oblak yang baru
berusia 22 tahun itu berhasil menggagalkan satu tendangan penalti Leverkusen,
yakni Hakan Calhanoglu. “Saya bukan pahlawan. Semua orang di sini di stadion
ini yang menjadi pahlawan,” kata Oblak kepada agen bola online, Rabu
(18/3/2016). Baca juga Atletico Semakin Menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar